Cara Mencari Keyword dengan Volume Tinggi

Daftar Isi

Pernah nggak sih kamu nulis artikel yang menurutmu udah keren banget, udah pake gaya storytelling, udah research mendalam, eh... ternyata nggak ada yang baca? Nah, jangan-jangan kamu belum kenalan sama yang namanya keyword dengan volume tinggi. Ini bukan cuma soal kata kunci, tapi tentang ngerti apa yang orang-orang lagi cari di Google. Artikel yang bagus tanpa keyword yang tepat, itu kayak manggung di tengah hutan—nggak ada yang nonton.

Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas gimana cara mencari keyword dengan volume tinggi. Mulai dari pemahaman dasarnya, kenapa penting banget, sampai langkah-langkah dan tools yang bisa kamu pakai buat nemuin keyword yang bikin trafikmu naik kayak roket. Siap? Gas!

Apa Itu Keyword dengan Volume Tinggi dan Kenapa Penting?

Mencari Keyword dengan Volume Tinggi
Mencari Keyword

Pengertian Keyword Volume Tinggi

Jadi gini, keyword dengan volume tinggi itu adalah kata kunci atau frasa pencarian yang banyak banget dicari orang di mesin pencari—utamanya Google. Semakin tinggi volume pencarian per bulan, semakin banyak potensi pengunjung yang bisa datang ke kontenmu.

Misalnya nih, "cara menurunkan berat badan" adalah keyword dengan volume tinggi karena jutaan orang ngetik itu di Google tiap bulan. Nah, bandingin sama "diet keto buat kucing obesitas"—itu jelas keyword super niche, tapi volumenya pasti kecil banget. Jadi, secara sederhana: keyword volume tinggi = peluang trafik tinggi.

Keyword ini juga biasa disebut keyword populer, top search keywords, atau bahkan query trending. Intinya, ini adalah istilah-istilah yang sering banget diketik orang ketika mereka nyari sesuatu.

Peran Keyword Populer dalam Strategi SEO dan Konten

Dalam dunia SEO (Search Engine Optimization), keyword populer itu ibarat peta harta karun. Dengan keyword ini, kamu bisa:

  • Menarik traffic organik yang lebih besar
  • Meningkatkan CTR (Click Through Rate) karena judulmu sesuai dengan pencarian orang
  • Menaikkan ranking di halaman hasil pencarian Google (SERP)

Jadi, ketika kamu tahu dan pakai keyword yang banyak dicari alias keyword volume tinggi, kontenmu punya potensi lebih besar buat nongkrong di halaman pertama Google.

Buat para pemula SEO, ini adalah pondasi penting. Jangan cuma mikir bikin konten yang "bagus menurut kamu", tapi bikin konten yang "dicari orang".

Risiko Menggunakan Keyword Pencarian Tinggi

Tapi tunggu dulu, jangan asal comot keyword populer ya. Karena biasanya, semakin tinggi volume pencarian, semakin tinggi juga kompetisinya. Jadi, keyword seperti "cara cepat kaya" atau "download lagu gratis" mungkin dicari jutaan orang, tapi saingannya juga segunung.

Makanya muncul istilah: high volume, high competition keyword. Nah, kalau kamu masih pemula atau blogmu baru, mendingan coba kombinasi dengan keyword long-tail alias kata kunci ekor panjang. Misalnya bukan "diet sehat" tapi "cara diet sehat untuk ibu menyusui tahun 2025". Volumenya lebih kecil, tapi saingannya juga lebih ringan.

Cara Mencari Keyword dengan Volume Tinggi

Menggunakan Tools Riset Keyword Gratis dan Berbayar

Sekarang kita masuk ke bagian yang paling praktikal: gimana caranya nemuin keyword dengan volume tinggi? Jawabannya: pake tools! Ada banyak banget tools untuk riset keyword yang bisa kamu pakai, baik yang gratis maupun berbayar.

Beberapa yang paling populer:

  • Google Keyword Planner – tool resmi dari Google buat riset keyword. Bisa lihat estimasi volume pencarian dan persaingan.
  • Ubersuggest – versi ramah dompet dan gampang dipakai. Cocok banget buat pemula.
  • Ahrefs – ini buat yang mau serius. Datanya lengkap banget.
  • SEMrush – mirip Ahrefs, tapi lebih fokus ke strategi kompetitor.
  • Google Trends – buat lihat keyword trending atau kata kunci yang lagi naik daun.

Dengan tools ini, kamu bisa nemuin frasa pencarian populer, bahkan sampe keyword trending 2025 sekalipun. Misalnya kamu nulis blog teknologi, kamu bisa cari: "AI tools terbaru", "gadget 2025", dan sebagainya.

Analisis Search Suggestion dan Tren Pencarian

Selain tools, kamu juga bisa manfaatin autocomplete di Google. Coba aja ketik sesuatu, dan Google bakal kasih saran berdasarkan pencarian yang sering dilakukan orang lain. Ini disebut juga search suggestion.

Contohnya: kamu ketik "cara membuat", nanti muncul saran kayak:

  • "cara membuat CV ATS friendly"
  • "cara membuat website gratis"
  • "cara membuat kue ulang tahun viral"

Nah, itu semua adalah keyword yang sering dicari di Google. Bisa jadi ide artikel yang menjanjikan.

Gunakan juga Google Trends buat ngelacak keyword yang lagi naik daun. Di sana kamu bisa lihat grafik pencarian naik atau turun, bahkan bisa difilter per negara (misalnya Indonesia) dan tahun (misalnya keyword 2025).

Strategi Menemukan High Volume Keyword dengan Kompetisi Rendah

Oke, ini rahasia dapur para SEO expert: cari keyword dengan volume tinggi tapi kompetisinya rendah. Ini yang disebut low competition high volume keywords. Agak langka, tapi bukan berarti mustahil.

Caranya?

  • Masuk ke Ubersuggest atau Ahrefs
  • Cari keyword utama (misal: "diet sehat")
  • Lihat turunan keyword dan filter berdasarkan keyword difficulty rendah

Kamu bakal nemu kombinasi ajaib kayak:

"diet sehat untuk remaja kurus"

"menu diet sehat murah 2025"

"resep diet sehat ibu menyusui"

Keyword kayak gini masih punya volume pencarian lumayan, tapi saingannya nggak seketat keyword utama.

Menggunakan Keyword Populer untuk Konten Spesifik

Nah, setelah dapet keywordnya, kamu tinggal sesuaikan sama niche dan media kamu. Misalnya:

1. Keyword volume tinggi untuk blog: seperti "tips menulis artikel SEO", "blogging untuk pemula 2025"

2. Keyword populer untuk toko online: kayak "baju muslim murah", "sepatu wanita kekinian", dll

3. Keyword volume tinggi untuk YouTube: misalnya "review HP terbaru", "konten lucu TikTok", "prank ibu-ibu pasar"

Pastikan keyword masuk ke:

  1. Judul artikel
  2. Subjudul (H2, H3)
  3. Meta description
  4. Alt text gambar
  5. Paragraf pertama dan terakhir

Tapi inget, tetap natural ya. Jangan sampe spam keyword. Google sekarang makin pintar, dia bisa bedain mana artikel yang niat dan mana yang cuma numpuk keyword.

Baca Juga : Cara Mendapatkan Volume Pencarian dari Google

Jadi, sekarang kamu udah paham dong kenapa keyword dengan volume tinggi itu krusial banget buat keberhasilan kontenmu? Mulai dari nentuin arah topik, nyari tahu apa yang orang cari, sampai bikin konten yang berpotensi viral—semuanya dimulai dari riset keyword.

Inget, SEO itu bukan sulap. Tapi kalau kamu bisa nemuin kata kunci yang banyak dicari, dan kamu olah dengan konten yang bermanfaat dan engaging, trafikmu bisa naik pelan-pelan tapi pasti.

Tips akhir dari saya:

- Gunakan gabungan antara keyword populer dan long-tail keyword

- Perhatiin juga tren dan top search keyword di niche kamu

- Jangan males riset! Tools udah banyak, tinggal dimanfaatin

Yuk mulai cari keyword volume tinggi untuk kontenmu sekarang juga. Siapa tahu, keyword impianmu ada di ujung Google Keyword Planner atau muncul pas kamu ngopi sambil buka Google Trends. Selamat berburu kata kunci, semoga cepat panen trafik!