Kesalahan SEO yang Sering Dilakukan Blogger Pemula
Daftar Isi
![]() |
Kesalahan SEO |
Kalau kamu baru mulai terjun ke dunia blogging, pasti kamu pernah dengar istilah SEO, kan? SEO alias Search Engine Optimization itu adalah kunci penting biar blog kamu bisa nangkring di halaman pertama Google. Tapi masalahnya, banyak blogger pemula yang nggak sadar kalau mereka sering banget melakukan kesalahan SEO yang bikin artikel mereka nggak pernah muncul di hasil pencarian. Padahal, mereka udah nulis panjang-panjang, ngasih gambar, bahkan promosi sana-sini. Sayangnya, karena beberapa praktik SEO yang salah, blog mereka malah tenggelam dan sepi pengunjung.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas apa aja kesalahan SEO yang sering dilakukan oleh blogger pemula, mulai dari hal yang paling mendasar sampai yang sifatnya teknis. Jadi buat kamu yang masih baru di dunia blogging, wajib banget baca sampai habis biar bisa hindarin blunder SEO yang sama.
Kurangnya Pemahaman Dasar Tentang SEO (Search Engine Optimization)
Banyak dari kita yang baru mulai ngeblog langsung fokus ke tampilan blog, nulis artikel, atau mikirin niche. Padahal, pemahaman dasar tentang SEO itu krusial banget buat jadi fondasi awal. SEO untuk blogger pemula bukan cuma soal menaruh kata kunci di artikel, tapi juga soal bagaimana artikel itu bisa terbaca dan dipahami dengan baik oleh mesin pencari.
Salah satu kesalahan umum SEO yang sering banget terjadi adalah nggak ngerti perbedaan antara SEO on-page dan SEO off-page. On-page itu kayak struktur artikel, penggunaan heading, meta tag, dan keyword. Sementara off-page itu lebih ke backlink dan cara promosi blog kamu di luar sana. Kalau dua-duanya nggak dipahami, ya percuma aja optimasi yang dilakukan.
Contohnya, banyak blogger pemula yang asal tulis artikel tanpa memperhatikan struktur heading atau lupa mengisi meta description. Padahal, itu termasuk bagian dari strategi SEO dasar yang harus dipahami sejak awal.
Kesalahan Dalam Penggunaan Keyword
Nah, ini nih bagian paling sering jadi jebakan buat para blogger pemula. Keyword itu emang penting banget, tapi sayangnya banyak yang salah kaprah soal cara penggunaannya. Banyak yang mikir makin sering ngulang keyword, makin bagus ranking-nya. Padahal itu justru dikenal sebagai keyword stuffing alias nyepam keyword, dan bisa bikin artikel kamu dianggap spam oleh Google.
Kesalahan dalam memilih keyword juga sering terjadi. Misalnya, pakai keyword yang terlalu umum kayak "blog" atau "SEO" aja tanpa riset lebih lanjut. Harusnya kamu cari long-tail keyword yang lebih spesifik kayak "cara menghindari kesalahan SEO untuk blogger pemula". Keyword model begini lebih mudah bersaing dan target pembacanya juga lebih jelas.
Banyak juga yang nggak pakai tools riset keyword kayak Ubersuggest, Ahrefs, atau Google Keyword Planner. Akibatnya, mereka nulis artikel yang keyword-nya ternyata nggak dicari orang. Jadi, jangan sampai kamu juga bikin kesalahan penggunaan keyword yang sama, ya!
Poin penting yang perlu kamu perhatikan:
- Keyword stuffing: Pengulangan keyword berlebihan
- Mengabaikan long-tail keyword
- Nggak menaruh keyword di tempat strategis: judul, meta description, heading, dan awal paragraf
- Nggak pakai sinonim atau variasi kata kunci biar artikel tetap natural
Dengan memperbaiki bagian ini, kamu udah selangkah lebih dekat buat bikin artikel yang SEO-friendly.
Kesalahan Teknis SEO dan Struktur Website
Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang sering banget diremehin sama blogger baru, padahal efeknya bisa besar banget: teknis SEO dan struktur website. SEO nggak cuma soal nulis konten yang bagus, tapi juga gimana struktur blog kamu bisa dipahami dengan baik sama robot Google.
Kesalahan teknis SEO ini sering nggak disadari, apalagi kalau kamu pakai template blog gratisan yang belum dioptimasi. Dari struktur heading, URL, sampai kecepatan loading blog, semua itu bisa jadi faktor penting yang memengaruhi posisi kamu di SERP (Search Engine Results Page).
1. Struktur Heading yang Tidak Konsisten
Blogger pemula sering banget asal-asalan pakai heading. Ada yang pakai H1 lebih dari satu kali dalam satu artikel, padahal H1 itu cuma buat judul utama. Ada juga yang nggak pakai H2 sama sekali, atau malah langsung loncat ke H4. Padahal, heading itu ibarat kerangka artikel kamu.
Struktur heading yang salah bikin artikel kamu susah dibaca dan dipahami oleh mesin pencari. Jadi pastiin selalu pakai struktur H1 (judul), H2 (subjudul utama), H3 (poin turunan), dan seterusnya secara berurutan.
2. URL Tidak SEO-Friendly
Kesalahan berikutnya adalah bikin URL yang panjang, acak-acakan, dan nggak mengandung keyword. Contoh yang salah: blogkamu.com/202harusbacaini12345. Contoh yang benar: blogkamu.com/kesalahan-seo-blogger.
URL yang SEO-friendly itu pendek, jelas, dan mengandung kata kunci utama. Selain memudahkan mesin pencari, juga kelihatan profesional dan gampang diingat.
3. Website Lambat dan Tidak Mobile-Friendly
Ini juga masalah besar. Website lambat bikin pengunjung males nunggu dan akhirnya ninggalin blog kamu. Efeknya? Bounce rate naik dan Google anggap blog kamu nggak relevan.
Selain itu, banyak template yang nggak mobile-friendly alias tampilannya acak-acakan kalau dibuka lewat HP. Padahal, mayoritas pengguna internet sekarang pakai HP buat browsing. Jadi penting banget pastiin blog kamu responsif dan cepat diakses.
4. Tidak Menggunakan Meta Tag dengan Benar
Meta tag itu kayak cuplikan kecil dari artikel kamu yang ditampilkan di hasil pencarian Google. Banyak blogger pemula yang nggak isi meta description atau malah ngisinya dengan kalimat nggak menarik dan nggak mengandung keyword.
Padahal, judul meta dan meta description yang baik bisa ningkatin CTR (Click Through Rate) kamu. Gunakan keyword utama kamu di meta tag supaya Google lebih mudah mengenali isi konten kamu.
Konten Tidak Relevan, Tidak Bernilai, dan Tidak Dioptimasi
Terakhir, tapi nggak kalah penting, adalah soal kualitas konten. Banyak blogger pemula yang cuma fokus nulis panjang, tapi lupa mikirin apakah kontennya relevan dan bernilai buat pembaca. Ini salah satu kesalahan SEO terbesar karena mesin pencari sekarang makin pintar dalam menilai kualitas konten.
Konten yang tidak relevan dengan keyword, isinya dangkal, atau bahkan cuma hasil copy-paste dari situs lain, udah pasti susah naik peringkatnya. Google sekarang lebih mengutamakan search intent, alias tujuan pencarian pengguna. Jadi kalau orang cari "cara membuat blog untuk pemula", tapi kamu malah bahas sejarah internet, ya pasti nggak relevan dong.
Beberapa blunder SEO yang sering terjadi di bagian ini:
- Nggak paham apa yang dicari pengguna
- Nulis artikel tanpa struktur yang jelas dan tanpa heading
- Nggak pakai internal linking dan external link yang kredibel
- Jarang atau bahkan nggak pernah meng-update konten lama
Solusinya?
- Pahami intent dari setiap keyword yang kamu target
- Tulis artikel yang solutif dan mudah dipahami
- Tambahkan data, grafik, kutipan, dan studi kasus biar artikel lebih berbobot
- Gunakan konten SEO-friendly yang juga nyaman dibaca oleh manusia
Konten itu tetap raja. Tapi konten tanpa optimasi SEO cuma jadi raja tanpa tahta.
Nah, itu dia pembahasan lengkap tentang kesalahan SEO yang sering dilakukan oleh blogger pemula. Dari kurangnya pemahaman dasar tentang SEO, penggunaan keyword yang keliru, teknis SEO yang sering diabaikan, sampai kualitas konten yang nggak dioptimasi, semua itu adalah faktor besar yang bisa bikin blog kamu susah naik peringkat di Google.
Ingat, SEO itu proses jangka panjang. Bukan yang sekali setting langsung viral. Tapi kalau kamu udah ngerti dasarnya, tahu kesalahan apa yang harus dihindari, dan mau belajar terus, maka perlahan tapi pasti blog kamu bisa bersaing di dunia digital.
Yuk, mulai evaluasi blog kamu dari sekarang. Cek apakah kamu masih melakukan kesalahan umum SEO di atas. Kalau iya, segera perbaiki. Karena di dunia SEO, yang cepat belajar dan terus berkembang, dialah yang bakal menang.
Kalau kamu butuh bantuan buat audit blog atau pengin tahu lebih dalam tentang tools SEO, tinggal tanya aja. Siap bantuin kamu jadi blogger yang lebih siap bersaing!