Sriwijayadaily.co.id - Pernah nggak sih kamu liburan, tapi bukan buat santai-santai atau healing di pantai, melainkan buat... merinding? Kedengeran absurd ya? Tapi kenyataannya, wisata horor justru makin digandrungi. Fenomena ini udah bukan hal aneh lagi. Banyak orang justru penasaran datang ke tempat wisata angker buat uji nyali, berburu cerita mistis, atau sekadar pingin tahu kayak apa sih rasanya liburan bareng "penghuni tak kasat mata". Serem-serem sedap gitu, lho!
Bayangin aja, kamu masuk ke rumah tua berdebu, cat dindingnya ngelupas, suara langkah kaki menggema meski kamu sendirian... dan katanya ada penunggunya! Bukannya kabur, kamu malah ngeluarin HP dan ngerekam buat upload ke TikTok. Ya begitulah tren destinasi horor Indonesia sekarang. Makin mistis, makin viral, makin ramai pengunjung.
Deretan Tempat Wisata Horor yang Bikin Merinding Tapi Ramai Pengunjung
![]() |
Wisata Horor |
Di Indonesia sendiri, ada banyak objek wisata horor yang nggak pernah sepi. Mulai dari bangunan tua bersejarah, sampai lokasi yang terkenal karena kisah gaibnya. Uniknya, justru karena cerita seramnya, tempat-tempat ini jadi tempat wisata mistis yang diserbu orang. Baik itu karena konten horor yang lagi naik daun, atau karena rasa penasaran yang nggak tertahankan.
Kisah Mistis di Balik Tempat Wisata yang Melegenda
Kita mulai dari yang legendaris dulu. Siapa sih yang nggak kenal Lawang Sewu di Semarang? Bangunan kolonial yang dulu jadi kantor kereta api itu sekarang malah terkenal karena konon dihuni berbagai makhluk halus. Ada cerita tentang noni Belanda berkebaya yang suka mondar-mandir di koridor, bahkan penampakan tanpa kepala. Duh, baru kebayang aja udah pengen peluk guling!
Tapi anehnya, meski punya reputasi serem, Lawang Sewu tetap jadi lokasi wisata horor yang ramai dikunjungi. Turis dari dalam dan luar negeri berdatangan, bahkan ada yang nginep di hotel sekitar sana demi bisa eksplor malam-malam. Cerita mistis tempat wisata kayak gini justru jadi magnet. Nggak cuma Lawang Sewu, ada juga Rumah Kentang di Jakarta, Benteng Vredeburg di Jogja, sampai Taman Langsat yang terkenal bikin bulu kuduk berdiri meski siang bolong.
Banyak dari tempat ini awalnya cuma dikenal lewat mitos dan legenda urban, tapi karena makin banyak orang cerita dan bikin konten, akhirnya mereka naik pamor. Sekarang, kisah hantu di lokasi wisata udah jadi bagian dari pengalaman jalan-jalan yang dicari.
Wisata Angker yang Viral dan Populer di Kalangan Milenial
Jangan salah, wisata horor bukan cuma buat yang berani doang. Sekarang malah jadi gaya hidup baru anak muda. Kamu pasti pernah lihat video viral soal "tur misteri malam hari" atau live TikTok di tengah pemakaman, kan? Itu semua bagian dari tren yang bikin tempat wisata horor makin populer.
Sebut aja Rumah Gurita di Bandung. Dulunya bangunan misterius yang ditakuti, sekarang jadi spot konten. Banyak yang datang buat ngerasain sendiri gimana sensasi berada di tempat yang katanya berhantu. Video penampakan, suara aneh, sampe reaksi orang kesurupan jadi tontonan favorit netizen.
Konten-konten kayak gini bikin destinasi horor yang dulunya cuma dikenal warga lokal, sekarang jadi viral di media sosial. Bahkan, tempat-tempat seperti Gunung Kawi, yang dikenal sebagai lokasi ritual spiritual dan penuh energi gaib, sekarang justru sering dikunjungi buat konten horor. Padahal dulu, orang lewat aja bisa gemetar.
Fenomena ini nggak bisa dilepas dari peran digital. Dengan sekali klik, cerita tentang tempat wisata menyeramkan bisa langsung menjangkau jutaan orang. Hasilnya? Tempat yang dulunya sepi, sekarang jadi objek wisata horor yang ramai pengunjung. Horor dan popularitas sekarang satu paket!
Sensasi Merinding: Kenapa Orang Justru Suka Liburan ke Tempat Seram?
Oke, sekarang pertanyaannya: kenapa sih orang malah suka liburan ke tempat serem? Emang nggak takut? Jawabannya: takut, tapi nikmat. Banyak wisatawan yang datang ke lokasi angker bukan karena berani, tapi karena sensasi. Ada semacam adrenalin rush saat kamu berada di tempat yang katanya berhantu. Rasa deg-degan, jantung yang berdebar kencang, dan suasana gelap yang sunyi bikin pengalaman makin intens.
Ini yang bikin wisata horor punya daya tarik tersendiri. Beda banget sama liburan ke pantai atau gunung. Di sini, kamu nggak cuma eksplorasi fisik, tapi juga mental dan spiritual. Makanya, banyak yang nyebut ini sebagai bentuk petualangan seram atau wisata uji nyali. Dan anehnya, setelah sekali nyoba, banyak yang nagih!
Pengalaman bikin merinding ini juga bisa jadi cerita buat dibagi ke temen. Ada yang ngerasa dicolek pas lagi jalan, ada yang tiba-tiba bau bunga melati padahal nggak ada apa-apa, atau bahkan lihat bayangan aneh di foto. Cerita-cerita kayak gini bikin orang lain jadi penasaran dan akhirnya ikut dateng. Jadilah tempat itu makin ramai pengunjung meski serem.
Destinasi Horor Lokal yang Menyimpan Cerita Gaib
Indonesia ini luas banget, dan hampir setiap daerah punya tempat wisata mistis versi mereka sendiri. Mulai dari ujung barat sampai timur, cerita horornya nggak kalah bikin bulu kuduk berdiri.
Di Bandung misalnya, ada Goa Belanda dan Goa Jepang di kawasan Dago Pakar. Kedua tempat ini dikenal sebagai lokasi bersejarah yang angker, dulunya digunakan saat masa penjajahan dan menyimpan banyak cerita tragis. Banyak pengunjung yang mengaku mendengar suara rintihan atau melihat bayangan berjalan sendiri.
Lalu di Malang, ada Hotel Niagara, bangunan tua bergaya Eropa yang katanya jadi tempat penampakan wanita bergaun putih. Meski terlihat menyeramkan, hotel ini tetap jadi spot wisata horor yang menarik perhatian turis, terutama yang ingin merasakan aura mistis dan penuh misteri.
Daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Bali pun nggak kalah seram. Dari desa gaib sampai pantai berhantu, semuanya punya cerita masing-masing. Inilah yang membuat destinasi horor lokal semakin digemari. Wisatawan bukan cuma dapat cerita, tapi juga pengalaman spiritual yang mendalam.
Tips Berwisata ke Tempat Angker: Nggak Cuma Mental, Bawa Logika Juga
Nah, kalau kamu mulai tertarik buat nyobain wisata horor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bukan cuma soal keberanian, tapi juga logika dan etika. Ingat, kamu datang ke tempat yang katanya punya "penghuni", jadi penting banget buat jaga sikap.
Pertama, selalu datang rame-rame. Selain lebih seru, ini juga buat jaga keamanan. Kedua, hindari bersikap sembarangan, misalnya ngomong kasar atau menantang-nantang makhluk gaib. Ketiga, jangan lupa persiapan fisik dan mental. Kadang suasana bisa bikin kamu panik dan kehilangan arah.
Banyak orang yang nekat datang sendiri ke tempat wisata angker, akhirnya malah kesasar atau kesurupan. Jadi pastikan kamu tahu batas dan tetap tenang. Oh iya, bawa juga perlengkapan kayak senter, peta, dan power bank. Karena tempat-tempat kayak gini sering gelap dan sinyalnya lemah. Siap-siap kalau tiba-tiba Google Maps nggak jalan dan kamu harus andalkan insting (dan mungkin... makhluk lain?).
Meski kamu datang buat hiburan atau konten, tetaplah hormati tempat yang kamu kunjungi. Banyak dari lokasi wisata horor ini yang punya nilai sejarah tinggi dan dihormati warga sekitar. Dengan bersikap sopan, kamu juga lebih aman dari gangguan yang tak diinginkan.
Jadi, siapa bilang liburan harus selalu santai, adem, dan penuh senyum? Kadang, liburan yang bikin bulu kuduk berdiri justru lebih berkesan. Dari Lawang Sewu sampai Rumah Gurita, dari Goa Jepang sampai Taman Langsat, semua membuktikan bahwa wisata horor udah jadi bagian dari gaya hidup dan budaya traveling anak muda zaman sekarang.
Fenomena ini juga nunjukkin kalau manusia memang suka sama hal-hal yang misterius. Ada rasa ingin tahu yang bikin orang datang ke tempat-tempat berhantu, bahkan kalau itu artinya harus begadang, menahan takut, dan... ngumpet di balik tembok sambil ngerekam suara aneh. Tapi justru di situlah serunya. Petualangan spiritual, uji nyali, dan sensasi mistis jadi satu paket dalam dunia pariwisata horor.
Bahkan bisa dibilang, tempat-tempat horor ini adalah bagian dari jajaran tempat wisata aneh yang ada di Indonesia. Karena di mana lagi kamu bisa liburan sambil ditantang buat bertemu yang tak kasat mata?
Akhir kata, kalau kamu ngerasa udah bosan liburan ke tempat yang itu-itu aja, kenapa nggak coba wisata horor? Siapa tahu, selain nambah konten, kamu juga dapet pengalaman tak terlupakan. Tapi ingat, pulang harus tetap sendiri ya. Jangan bawa "teman".
Selamat merinding, selamat jalan-jalan!