Cara Menghubungkan Domain Kustom ke Google Sites

Menghubungkan Domain Kustom ke Google Sites
Menghubungkan Domain ke Google Sites


Pernah nggak sih kamu bikin website pakai Google Sites, tapi alamatnya masih panjang banget kayak sites.google.com/view/namasituskamu? Yap, itu emang gratis dan gampang, tapi buat keliatan profesional, kamu butuh satu langkah penting: menghubungkan domain Google Sites dengan domain kustom milik sendiri.


Di artikel ini, kita bakal ngobrol santai tapi super detail tentang gimana caranya menyambungkan domain khusus ke Google Sites, lengkap dari A sampai Z. Bukan cuma sekadar tutorial, tapi juga dibumbui dengan semua istilah penting, sinonim dan frasa serupa kayak domain pribadi, custom domain, sampai konfigurasi DNS. Jadi buat kamu yang baru pertama kali denger soal CNAME Record atau A Record, tenang... kita jelasin pelan-pelan kayak ngobrol di warung kopi.


Pengenalan tentang Google Sites dan Domain Kustom


Oke, sebelum mulai ngoprek, kita kenalan dulu yuk sama dua tokoh utama kita hari ini: Google Sites dan domain kustom.


Google Sites adalah layanan dari Google yang memungkinkan siapa pun (termasuk kamu, mantanmu, atau bahkan nenek kamu) bikin website dengan mudah dan gratis. Cocok buat portfolio, website organisasi, landing page usaha kecil, atau sekadar iseng bikin CV online.


Tapi ada satu kekurangan dari situs Google ini: alamatnya ribet dan panjang. Nah, di sinilah pentingnya custom domain atau yang juga disebut domain pribadi, domain berbayar, atau domain eksternal. Ini adalah alamat website unik yang kamu beli dari penyedia layanan domain seperti Niagahoster, GoDaddy, atau Domainesia, contohnya www.jurusngoding.com.


Kenapa harus menghubungkan domain Google Sites dengan domain milik sendiri? Karena tampilannya jadi lebih profesional, mudah diingat, dan cocok kalau kamu mau tampil serius di mata klien, dosen pembimbing, atau calon mertua.


Syarat dan Persiapan Sebelum Menyambungkan Domain


Nah, sebelum kita nyemplung ke bagian teknis setting domain ke Google Sites, ada beberapa hal yang wajib kamu siapkan dulu. Pertama, pastikan kamu udah punya akun Google dan udah bikin situs di Google Sites. Minimal punya satu halaman lah ya.


Kedua, kamu harus udah punya domain aktif dari provider favoritmu. Misalnya kamu beli domain dari Niagahoster, GoDaddy, atau langsung dari Google Domains. Pastikan kamu punya akses ke panel kontrol DNS-nya, karena nanti kita akan mainan sama yang namanya CNAME Record dan A Record.


Kalau kamu belum familiar sama istilah ini, gampangnya gini: CNAME dan A Record itu semacam petunjuk arah buat si domain biar tahu ke mana dia harus mengarah. Dalam hal ini, kita akan menautkan domain ke server Google supaya ketika orang ketik www.situskeren.com, yang muncul adalah tampilan situs kamu di Google Sites.


Selain itu, pastikan kamu juga ngerti posisi: Google Sites itu cuma penyedia tampilan situs, dan dia gak jual domain. Jadi kamu tetap butuh domain dari luar buat bisa konfigurasi domain eksternal ke Google Sites.


Langkah-langkah Menautkan Domain Kustom ke Google Sites


Sekarang kita masuk ke dapur utama: tutorial menghubungkan domain Google Sites ke domain pribadi. Ambil kopi atau teh dulu biar santai.


Pertama, buka Google Sites, login dengan akun Google kamu, dan pilih situs yang udah kamu buat. Kalau kamu belum punya, kamu bisa mulai dari awal dengan cara membuat Google Sites yang gampang banget — tinggal drag-drop dan isi teks, udah jadi situs simpel nan elegan.


Klik ikon roda gigi alias Settings, lalu pilih menu Custom Domains atau dalam bahasa Indonesia biasanya disebut Domain Khusus.


Klik "Mulai Setup" dan masukkan nama domain kamu yang udah dibeli, misalnya www.jurusngoding.com. Jangan salah ketik, ya. Setelah itu, Google akan menanyakan kamu beli domainnya di mana. Kalau dari Google Domains, lebih gampang karena tinggal klik-klik doang. Tapi kalau kamu pakai domain eksternal dari Niagahoster atau GoDaddy, pilih opsi "Lainnya".


Nah, di sinilah kamu akan dapet informasi penting: Google Sites akan memberi kamu data CNAME Record dan beberapa A Record. Catat baik-baik.


Buka tab baru, login ke dashboard penyedia domain kamu (misalnya Niagahoster), dan cari menu Kelola DNS, Manajemen DNS, atau Pengaturan Domain. Di sanalah kita akan melakukan setting DNS domain ke Google Sites.


Tambahkan CNAME Record sesuai petunjuk dari Google Sites, biasanya berupa ghs.googlehosted.com. Kemudian, kalau diminta, tambahkan juga A Record untuk mendukung akses dari namadomain.com tanpa www.


Setelah selesai, jangan lupa klik “Simpan”. Sabar ya, karena perubahan DNS ini butuh waktu propagasi — biasanya antara 5 menit sampai 24 jam. Tapi jangan panik kalau langsung nggak bisa, itu wajar.


Verifikasi dan Aktivasi Domain di Google Sites


Kalau semua konfigurasi DNS sudah kamu lakukan, balik lagi ke halaman Google Sites dan klik tombol Verify / Verifikasi. Sistem akan memeriksa apakah domain kamu sudah diarahkan dengan benar.


Kalau sukses, kamu akan dapat notifikasi bahwa domain berhasil dikaitkan. Tapi kalau muncul pesan error seperti "domain belum terhubung" atau "verifikasi gagal", kemungkinan besar kamu salah ketik CNAME atau belum simpan setting DNS.


Buat yang kesulitan, kamu bisa buka Google Search Console dan masukkan domain kamu di sana untuk membantu proses verifikasi lebih cepat. Kadang Google Sites perlu waktu buat ngecek semua perubahan.


Mengaktifkan HTTPS dan Keamanan Website


Setelah domain kamu aktif dan berhasil terhubung ke Google Sites, ada satu langkah penting lagi: aktifkan HTTPS alias SSL. Ini penting banget karena tanpa HTTPS, browser akan menandai situs kamu sebagai "Tidak Aman".


Masuk lagi ke Settings Google Sites, dan aktifkan pilihan "Enable HTTPS". Biasanya Google akan otomatis menambahkan sertifikat SSL gratis untuk domain kamu.


Tapi kalau masih muncul error SSL atau situs kamu belum terdeteksi aman, coba cek ulang pengaturan DNS kamu. SSL bisa gagal aktif kalau record A atau CNAME-nya belum sempurna.


Menguji dan Menyempurnakan Situs Kamu


Setelah semua setting berhasil, sekarang saatnya kamu tes. Coba akses situs kamu pakai domain baru: www.namadomainkamu.com. Kalau muncul tampilan Google Sites kamu, berarti sukses!


Coba juga buka versi tanpa www, misalnya namadomainkamu.com. Kalau nggak nyambung, kamu bisa atur redirect dari non-www ke www di pengaturan DNS kamu. Ini penting biar pengunjung nggak nyasar.


Tambahkan juga tools seperti Google Analytics atau Google Tag Manager untuk melacak pengunjung. Ini penting kalau kamu serius ingin tahu performa situs kamu.


Dan terakhir, jangan lupa percantik tampilan Google Sites kamu. Meski fiturnya terbatas, dengan sedikit kreativitas kamu bisa bikin situs yang bersih, profesional, dan nggak kalah dari WordPress.


Tips Tambahan dan Solusi Masalah Umum


Kalau setelah 24 jam domain kamu masih belum aktif, coba ulangi langkah-langkah DNS kamu. Salah satu penyebab paling umum kenapa domain gagal terhubung ke Google Sites adalah salah input data CNAME atau lupa menyimpan setting DNS.


Kalau kamu beli domain dari penyedia lokal, kadang propagasi DNS memang butuh waktu lebih lama. Jadi sabar ya, jangan langsung panik.


Kalau butuh bantuan, hampir semua provider punya live chat atau support email. Misalnya Niagahoster terkenal cepat balasnya. Cukup kasih tahu bahwa kamu mau menyambungkan domain ke Google Sites, biasanya mereka ngerti dan bisa bantu.


Dan ingat, menghubungkan domain Google Sites bukan cuma soal teknis. Ini soal membuat identitas online kamu lebih kuat, lebih kredibel, dan pastinya lebih enak dilihat. Dengan modal domain murah dan platform gratis dari Google, kamu bisa punya situs profesional tanpa perlu jago coding.



Gimana, masih takut buat menyambungkan domain pribadi ke Google Sites? Nggak lah ya! Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, mulai dari persiapan, setting DNS, verifikasi, sampai aktivasi HTTPS, kamu udah selangkah lebih maju dalam membangun situs yang keren dan profesional.


Ingat, pakai custom domain di Google Sites itu cara paling praktis buat bikin brand kamu naik kelas. Nggak perlu repot install WordPress atau bayar hosting mahal-mahal. Cukup menghubungkan domain Google Sites dengan domain milik kamu, dan voila — website profesional pun siap tayang!


Kalau kamu punya pertanyaan, atau mau tutorial lebih lanjut (misalnya integrasi Google Analytics atau cara optimasi SEO di Google Sites), langsung aja tinggalin komentar atau lanjut baca artikel lainnya. Semangat ya, calon pemilik situs keren!

LihatTutupKomentar